Flu Singapura adalah penyakit
berjangkit infeksi yang disebabkan oleh virus RNA
yang masuk dalam familia Picornaviridae (bahasa Spanyol Pico:kecil), Genus
Enterovirus (nonPolio). Dalam dunia kedokteran, Flu Singapura dikenal sebagai Hand, Foot, and Mouth
Disease (HFMD) atau penyakit Kaki, Tangan, dan Mulut (KTM).
Di dalam Genus Enterovirus terdiri dari virus Coxsackie A, virus Coxsackie B, Echovirus dan Enterovirus.
Penyebab KTM yang paling sering pada pasien rawat jalan adalah Coxsackie
A16, sedangkan yang sering memerlukan perawatan
karena keadaannya lebih berat atau ada komplikasi sampai
meninggal adalah Enterovirus 71.
Berbagai enterovirus dapat menyebabkan berbagai penyakit.
Flu Singapura atau
yang juga disebut sebagai HMFD (Hand, Mouth, and Foot Disease) ini sangat
menular dan sering terjadi selama musim kemarau.
Biasanya HMFD menyerang usia 1-
4 tahun, namun terkadang juga dialami oleh anak-anak yang lebih besar.
Gejala: Diawali dengan demam sedang (di
bawah 39C) selama 2 - 3 hari, yang diikuti rasa sakit pada leher dan nafsu
makan berkurang. Selanjutnya, muncul sekitar 3 - 10 bintil kecil di dalam mulut
yang menyerupai sariawan dan terasa nyeri. Akibatnya? Menyulitkan anak untuk menelan. Selain itu, pada
telapak tangan, telapak kaki, dan terkadang di daerah bokong muncul ruam
kemerahan atau bintil kecil yang tidak gatal.
Cara
penularan: Penularan virus
bisa melalui udara (percikan air liur ketika bersin atau berbicara), sentuhan
(cairan yang keluar dari bintil kecil pada kulit), pencernaan (sisa urin atau
feses/pup yang menempel pada tangan), dan juga melalui benda lain yang
terkontaminasi oleh virus.
Cara
merawatnya: Faktor utama
dalam proses penyembuhan adalah istirahat dalam jumlah cukup. Pasien umumnya
akan membaik dalam waktu 7 - 10 hari. Yang penting, Mama memberi makanan serta
cairan dalam jumlah cukup (dan multivitamin, jika perlu) untuk menguatkan
imunitas tubuh anak. Kemungkinan dokter akan memberi antiseptik untuk daerah
mulut, pereda nyeri dan demam, serta antivirus.
Pencegahan: Cara termudah adalah membiasakan anak mencuci tangan setiap kali dari kamar
mandi, setelah bermain, dan sebelum makan. Penyakit ini juga mudah menyerang
anak-anak yang kondisi tubuhnya sedang lemah. Karenanya, pastikan anakmemenuhi jadwal
makan hariannya dan cukup beristirahat.
Tip untuk
Mama: Waspada bila muncul
gejala yang cukup berat, berupa demam tinggi yang tak kunjung turun, denyut
nadi menjadi cepat, sesak napas, diare yang diikuti muntah, gejala dehidrasi
berat seperti lemas dan terus mengantuk, nyeri pada leher, lengan, dan kaki,
kejang-kejang, muncul keringat dingin, serta gangguan kesadaran. Jika demikian,
segera bawa anak ke dokter atau rumah sakit.